BERBAGI NAFAS

Setelah berpelukan dengan sepi
selanjutnya matahari dan hujan bergantian merangkulnya
cahaya murni langit terbuka
dan malaikat bernyanyi dalam pujian kita…

Masih membawa ingatan gundahku yang selalu tiba.
yang selalu muncul dari balik mimpi sejak bayi hingga dewasa
seperti begitu nyata dan mataku takjub meredam resah
membentur rasa dalam riuhnya penghuni dunia…
 

Aku bangun setiap pagi dengan senyum di wajahnya.
dan rasakan keluh kesah dalam tidurnya yang bernaung.
yang bermimpi pelukan lebih bernilai seni dibanding laki-laki.
serta nikmati kebengisan mengasihi kembali bermimpi...

Terkadang aku memandang wajahnya dibalik bantal
diterangi cahaya syahdu dari jendela kamar tidurku
terbungkus dalam lembut semua bayang
yang akhirnya mengetahui dia akan datang untuk tidak membahayakan…


Tidak ada penjelasan untuk hal itu.
tidak seorang pun tau belum ditemukan.
tapi perasaan ketika dia semakin mendekat,
semakin merapat dengan sesuatu menyusup mimpi…

Saatku memandang rambutnya lembut dan adil
tidak dapat menemukan kata-kata untuk membandingkan
Aku suka memandang bibirnya lembab dan merona
memberiku hidup ketika semua sudah mati
menyatakan tegas bahwa cinta tak bisa salah
perlahan bergerak dengan napas setengahnya
kemudian berbagi napas yang sama secukupnya…


 
Dia dikembalikan hatiku bernuansa merah dan abu-abu yang dalam,
selalu mengetahui dan tidak seperti yang lainnya
Ini adalah rasa yang memberiku penuh kejutan
yang membimbing dijalan dan membantu ketempat tujuan…



 
DESING BY : PANGERAN KRAMAT JATI ~~~ CONTACT PEMBUATAN WEBSITE