Fiat Justitia Ruat Caelum "hukum harus ditegakkan walau langit akan runtuh" indahnya kata ini sampai banyak dan masuk ke media bahkan dalam ranah facebook yang lagi membahana, untaian kalimat ini sering di puja bagi para penegak hukum, mereka yakin, kalimat ini harus disanjung setinggi langit biar hukum bisa tegak. Padahal kalimat ini dikumandangkan dahulunya karna salah mengadili, tak jelas jika di identikkan dengan keadilan, yang jelas negeri luarlah yang berkisah pertama dan mempopulerkannya.
kisahnya dijaman itu, langit seolah menjadi sosok yang mengancam siapa saja, ("bagaimana jika aku berpaling kepada mereka yang berkata,,, bagaimana jika langit akan runtuh") karna waktu itu manusia hanya percaya kepada sosok Atlas yang memegang bumi dipundaknya, bila kesenggol tangganya, maka bumi akan hancur dan langit pun akan runtuh.
Adagium itu bermula dari drama "piso's justice" seorang penyair romawi yang menceritakan saat marah, dia mengarang tentang Gnaeus Piso, seorang Gubernur dan anggota Legeslatif Romawi, konon Piso salah mengadili, keliru menghukum orang, dia menghukum serdadu yang yang tak bersalah. Piso marah melihat ada serdadu yang kembali dari cuti tapi tak bersama kedua temannya. Anggapan Piso jika prajurit itu tak muncul, serdadu itu pasti telah membunuhnya. Dia pun memerintahkan prajurit tadi dihukum mati, tapi begitu hendak di eksekusi, dua serdadu yang dianggap mati muncul tiba2, komandan prajurit yang hendak eksekusi menghadap Piso. dan Piso naik kemimbar kemudian berkata, "...hukuman telah ditetapkan, piso menetapkan si komandan harus dihukum mati juga karena menunda eksekusi, prajurit tadi dihukum mati juga, dan dua serdadu itu dihukum mati juga oleh Piso,,, Alesannya karna menyebabkan kematian dua orang yang tak berdosa itu... sejak itulah Fiat Justitia Ruat Caelum melegenda, kalimat itu dijadikan pembenar menghukum siapa saja. Asalkan, ada hukuman yang telah ditetapkan.
Di indonesia kalimat "fiat justitia" dijadikan ucapan salam bagi pengacara, baik yang hitam sampai yang melegenda, seolah mereka bangga dengganya, padahal islam telah mengajarkan kalau "langit Runtuh" pertanda kiamat, artinya pertanya hukum Tuhanlah yang harus disanjung, dan saat itu tak satupun manusia tidak boleh memberikan hukuman, karna itu cuma milik Tuhan.
Di Indonesia kalimat Fiat Justitia Ruat Caelum disanjung tingggi, hukum di Indonesia selalu meniru gaya barat yang sesat, tak heran hukum kitapun tak pernah suplemasi.., sahut Irawan Santoso,,